Mata uang Rupiah pada Rabu (2/5) bergerak melemah 10 poin seiring
masih minimnya sentimen positif di dalam negeri. Nilai tukar mata uang
rupiah yang di transaksi antar bank di Jakarta hari ini bergerak melemah
10 poin menjadi Rp 9.190 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.180 per
dolar AS.
Inflasi April yang sebesar 0,21 persen belum respon positif pelaku
pasar uang di dalam negeri. Penanganan krisis di Eropa yang belum
meredakan kekhawatiran pelaku pasar keuangan global masih menjadi
sorotan pelaku pasar. Kondisi itu membuat aset-aset berisiko belum
diminati investor sehingga mempunyai kecenderungan melemah.
Otoritas Bank Indonesia (BI) masih mengintervensi pergerakkan rupiah
terhadap mata uang asing terutama dolar AS agar terjaga fluktuasinya.
Meski rupiah mempunyai tren pelemahan sejaka Maret lalu, namun
fluktuasinya masih terkendali, kondisi itu dinilai lebih baik.
Diprediksi hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 9.180 – Rp 9.200 per
dolar AS.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, mata uang yang diminati
investor adalah nilai tukar Yen, dibanding dolar AS. Kondisi AS yang
ekonominya mengalami perlambatan membuat dolar AS juga kurang diminati.
Rupiah relatif akan terjaga pada hari ini di kisaran Rp 9.180 hingga
Rp 9.190 per dolar AS. Sentimen perdagangan hari ini diperkirakan
positif terkait dengan data manufaktur di AS dan Cina yang naik, kondisi
itu membuat rupiah masih terjaga.
Source: Financeroll
0 comments:
Post a Comment