Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Minyak menguat seiring meningkatnya manufaktur

January 04, 2012

Minyak kembali naik kelevel tertingginya dalam lebih dari 7 bulan terakhir dengan membaiknya manufaktur AS dan Asia Desember lalu dan bertahannya kekhawatiran terhadap sanksi lebih lanjut terhadap Iran yang berpotensi menghambat pengiriman.

Minyak berjangka naik 4,2% setelah indeks pabrik Institute for Supply Management AS naik lebih dari perkiraan sebelumnya, menguat seiring kenaikan manfaktur di Cina dan India. Pejabat militer Iran memperingati AS terhadap pengiriman pasukan udara di Teluk Persia, yang disampaikan oleh juru bicara Departemen Dalam Negeri AS sebagai bagian dari pengiriman biasa yang telah dijadwalkan sebelumnya dan tidak mencari konfrontasi.

Iran tidak berniat untuk mengganggu pengiriman di jalur Terusan Hormuz, seperti disampaikan oleh Komandan Laksamana Mahmoud Mousavi kemarin, berdasarkan Press TV.

Minyak mentah untuk pengiriman Febuari naik $4,13 kelevel $102,96 per barel di NYME, tertinggi sejak 10 Mei. Kontrak Brent Febuari naik $4,75 atau 4,4% ke $112,13 per barel di London. Kontrak acuan premium Eropa berbanding West Texas Intermediate melebar menjadi $9,17.

PMI Cina naik ke 50,3 di Desember dari 49 November lalu, seperti disampaikan oleh federasi logistik berbasis di Beijing 1 Januari lalu. PMI India naik paling tinggi dalam 6 bulan terakhir Desember lalu, seperti disampaikan oleh HSBC Holdings PLc dan Markit Economics.

Data manufaktur juga menunjukkan penguatan. S&P 500 dan Dow Jones naik 1,5%. Sementara itu tingkat pengangguran Jerman turun melampaui perkiraan Desember lalu, meningkatkan optimisme bahwa perekonomian Eropa akan tumbuh. Jumlah pengangguran dengan penyesuaian musiman turun 22.000 ke 2,89 juta, berdasarkan data Federal Labor Agency yang berbasis di Nuremberg.


Sumber: Financeroll
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.