Euro catat kenaikan terhadap Dolar AS
untuk hari kelima berturut-turut di sesi Jumat, di saat imbal hasil
menurun pada lelang Italia mengangkat optimisme krisis utang daerah
mereda, serta petunjuk dari Davos mengenai kesepakatan Yunani.
Mata uang tunggal tersebut bubuhkan
kenaikan di hari kelima ketika Italia melelang obligasi 182 hari dengan
yield sebesar 1,969%, lebih rendah dari 3,251% pada penjualan yang sama
pada tanggal 28 Desember.
Audrey Childe-Freeman dari JPMorgan
Private Bank menjelaskan bahwa lelang tersebut meningkatkan sentimen
pasar obligasi di Italia yang hanya akan menambah sentimen euro lebih
bullish lagi.
Di Yunani, Komisaris Moneter Uni
Eropa, Olli Rehn mengisyaratkan bahwa Yunani mendekati kesepakatan
dengan kreditur pada Forum Ekonomi Dunia di Davos. Rehn menyatakan,
“Tiga hari berikutnya akan sangat krusial. Kesepakatan mungkin terjadi,
jika tidak hari ini, maka selama akhir pekan, ” sehingga memicu
penguatan euro.
Pernyataan pesimis datang dari
pertemuan selama dua hari Federal Reserve membebani greenback. Gubernur
Fed Ben Bernanke menyatakan bahwa ia berniat mempertahankan suku bunga
rendah hingga akhir 2014 dan tidak bertentangan terhadap pelonggaran
moneter lebih lanjut, jika diperlukan.
Euro diperdagangkan di level atas
1,3160 dan level bawah 1,3078. Saat ini euro diperdagangkan pada level
1,3137, naik 0,21 persen terhadap dolar AS. Euro juga mencatat kenaikan
terhadap pound, naik 0,18 persen, menguat ke level 0,8371.
Sumber: Financeroll



0 comments:
Post a Comment