Minyak menuju ke kenaikan mingguan
pertama di tiga terakhir diperdagangkan mendekati level atas dalam satu
pekan tinggi di New York di tengah sinyalemen pemulihan ekonomi di AS.
Minyak berjangka diperdagangkan tipis
setelah naik untuk hari kedua di sesi kemarin. Pesanan barang tahan lama
AS meningkat melampaui perkiraan di Desember, data Departemen
Perdagangan kemarin menunjukkan, sementara laporan pekan ini menunjukkan
permintaan bensin meningkat tajam di lebih dari dua bulan terakhir.
Minyak mentah untuk pengiriman Maret naik
21 sen di level $99,91 per barel di perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange pada perdagangan pagi di London. Kemarin, kontrak
naik 30 sen menjadi $99,70, penutupan tertinggi sejak 19 Januari. Minyak
telah menguat 1,5 persen di pekan ini dan 17 persen pada tahun ini.
Minyak Brent pengiriman Maret di yang
berbasis ICE Futures Europe Exchange di London berada di level $111,13
per barel, naik 34 sen. Kontrak acuan Eropa memeiliki seleish sebesar
$11,22 terhadap minyak West Texas Intermediate.
Pesanan barang tahan lama AS meningkat 3
persen setelah kenaikan 4,3 persen di bulan sebelumnya, kenaikan
back-to-back terbesar di hampir setahun, berdasarkan laporan Departemen
Perdagangan kemarin di Washington.
Konsumsi bahan bakar meningkat 7,5 persen
menjadi 19,2 juta barel per hari pada pekan hingga 20 Januari, kenaikan
terbesar sejak 4 November, berdasarkan laporan Departemen Energi yang
dirilis pada 25 Januari kemarin.
Kenaikan minyak di pekan ini terjadi di
tengah kekhawatiran sanksi Uni Eropa terhadap Iran yang akan
menghentikan pasokan. Menteri luar negeri Uni Eropa sepakat pada 23
Januari kemarin melarang impor minyak dari negara Teluk Persia tersebut
terhitung mulai 1 Juli untuk menekan negara tersebut atas program
nuklirnya.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
mengatakan negaranya bersedia untuk kembali melakukan pembicaraan
tentang rencana nuklirnya dan menuduh negara-negara Barat menghindari
diskusi.
Iran telah mengancam akan menutup Selat
Hormuz sebagao balasan terhadap embargo. Selat tersebut merupakan rute
transit utama untuk sekitar seperlima dari minyak mentah dunia, menurut
Departemen Energi AS.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment