Perlahan tapi pasti, harga minyak mentah mengalami kenaikan dalam
perdagangan Kamis (26/01), pun demikian, harga penutupan perdagangan
masih belum mampu melewati $100 per barel.
Melemahnya Dolar atas mata uang lainnya secara relative membuat harga
komoditi lebih mura, hal ini membuat minyak terangkat naik harganya.
Untuk kontrak minyak dengan pengiriman bulan Maret, diperdagangkan
dengan menguat 30 sen atau naik 0.3%, dengan berakhir di harga $99.70
per barel bursa New York Mercantile Exchange.
Pada tengah sesi perdagangan, harga minyak mentah memang sempat naik
hingga $101.39 per barel terimas melemahnya Dolar AS dan kenaikan yang
terjadi di lantai bursa saham. Paska data ekonomi yang menunjukkan
penurunan dalam penjualan rumah baru di AS sepanjang bulan Desember,
menjadi hatun kekkhawatiran pasar. Sektor perumahan adalah sumber
bencana krisis ekonomi AS dan jika sektor ini masih negative maka
ketakutan pasar beralasan.
Pada perdagangan selanjutnya, yang menjadi konsen para investor
adalah data ketenaga kerjaan AS, sektro yang menjadi efek lanjutan
buramnya ekonomi AS kini.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment