Sudah dua tahun sejak tabir keuangan Yunani terkuak, belum ada perbaikan berarti dari krisis hutang negara itu. Bagaimana sesungguhnya perjalanan negeri dewa dewi hingga mencapai taraf anggaran seburuk saat ini?
Program
pemangkasan yang siap diteken oleh Perdana Menteri Lucas Papademos
pekan depan sejatinya dapat menjadi titik balik absolut. Pemulihan
ekonomi memang tidak bisa diraih dalam satu malam, Yunani pasti butuh
setidaknya satu dekade untuk memutus tekanan defisitnya. Monexnews
merangkum momen-momen penting dari perjalanan Yunani dalam menjaga
legitimasi pemerintahan, hingga upayanya untuk mengikis beban hutang.
Kronologi:
2002 - Januari: Yunani mengganti mata uang drachma dengan euro.
2004 - 15 November: Pemerintah
mengakui bahwa mereka sesungguhnya sama sekali tidak memenuhi
kualifikasi untuk bergabung dengan zona euro. Data revisi anggaran
Yunani menunjukkan bahwa defisit tidak pernah di bawah 3% sejak tahun
1999, atau di atas level yang diwajibkan otoritas.
2005 - 29 Maret: Setelah
menggeser pemerintah sosialis satu tahun sebelumnya, Partai Demokrasi
Baru memberlakukan program pemangkasan pertama. Biaya layanan publik
sangat tidak sehat ketika itu, khususnya setelah penyelenggaraan
Olimpiade Athena. Kenaikan pajak untuk alkohol dan tembakau dibarengi
oleh kenaikan PPN antara 18-19%.
2009 - 4 Oktober: PASOK
memenangkan pemilu sehingga George Papandreou berhak menjabat sebagai
Perdana Menteri. Pada tahun ini, ekonomi sudah berkontraksi 0,3% dan
beban hutang nasional melambung sampai 262 miliar euro (dari 168 miliar
euro pada 2004). Pemerintah memperkirakan defisit keluar pada level
sangat tinggi, 6%.
2009 - 8 Desember: Rating
kredit Yunani dipangkas oleh lembaga pemeringkat Fitch akibat beban
hutang yang membengkak, dari A- ke BBB+. Hal serupa dilakukan oleh
S&P beberapa pekan berselang. Inilah untuk kali pertama Yunani
kehilangan status A- dan memicu kegundahan di pasar saham dunia.
2010 - 3 Maret: Papandreou
merilis program efisiensi pertamanya. Yunani mulai berjuang meredam
gejolak di pasa finansial dengan komitmen untuk mengikis defisit dan
melunasi hutang.
2010 - 23 April: Papandreou berpaling ke Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapat dana segar senilai 45 miliar euro.
2010 - 2 Mei: Krisis
hutang dimulai. Menteri keuangan Eropa menyepakati bantuan 110 miliar
euro untuk Yunani. Bail out dirancang untuk menutup kewajiban pinjaman
sampai 2013. Sebagai timbal balik, Yunani harus memangkas defisit
melalui efisiensi besar-besaran.
2010 - 4/5 Mei: Aksi demonstrasi 48-jam mewarnai jalan-jalan Yunani. Pembakaran bank mengakibatkan tiga orang tewas.
2010 - 10 Mei: Pembuat
kebijakan Eropa membangun jaring pengaman senilai 1 triliun euro untuk
memperkuat sistem keuangan kawasan dan mencegah penularan krisis dari
Yunani. Program perlindungan terdiri dari jaminan bagi negara euro
sebesar 440 miliar euro serta instrumen hutang 60 miliar euro. IMF
menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan 250 miliar euro.
2010 - 18 Mei: Yunani menerima 14,5 miliar euro dari Uni Eropa untuk melunasi hutang terdahulu.
2010 - 29 September: Aksi
perlawanan rakyat terhadap program pemerintah dimulai. Ribuan orang
turun ke jalan Athena, menentang pemangkasan anggaran. Aksi serupa juga
terjadi di Portugal, Irlandia, Slovenia dan Lithuania.
2011 - 17 April: Bunga
obligasi Yunani melonjak lagi di tengah kecemasan bahwa program
efisiensi tidak akan berhasil. Negara ini sekarang berada dalam titik
resesi sehingga warga kembali turun ke jalan.
2011 - 15 Juni: Aksi
kekerasan kembali terjadi di Athena saat Papandreou berupaya
mengkampanyekan pemangkasan baru 28 miliar euro selama 4 tahun.
2011 - 19 Juni: Yunani
membutuhkan bailout baru 110 miliar untuk menghindari default.
Permintaan itu tidak dikabulkan pihak Jerman, yang justru meminta
kreditur menerima kerugian dari aset obligasi beracun Yunani. Sikap
pemimpin euro masih terpecah soal gagasan Jerman.
2011 - 21 Juni: IMF
menyerukan agar pemimpin Eropa bekerjasama dalam bertindak supaya
bencana hutang bisa ditangkal. Negara lain bisa tertular krisis jika
tidak aktif berpartisipasi dalam program pemulihan.
2011 - 22 Juni: George
Papandreou selamat dari mosi tidak percaya parlemen. Ia meraih 155
dukungan berbanding 143 penolakan. Hal ini disambut baik oleh Komisi
Eropa.
2011 - 29 Juni: Parlemen
merestui niat pemerintah memangkas pajak baru dan anggaran belanja
senilai 28 miliar euro. Aksi demonstrasi kembali merebak.
2011 - 22 Juli: Uni
Eropa menyepakati bailout 109 miliar euro, yang mencantumkan ketentuan
bahwa investor swasta harus menerima pemangkasan nilai obligasi sampai
20%. Otoritas juga memperpanjang masa berlaku Fasilitas Stabilitas
Keuangan Eropa (EFSF).
2011 - 11 September: Yunani
mengumumkan pungutan pajak baru sebagai syarat untuk mendapat bail out
selanjutnya. Baik pihak pemerintah maupun parlemen juga harus menerima
pemangkasan nilai gaji sebagai bagian dari rencana efisiensi.
2011 - 13 Oktober: Slovakia jadi negara terakhir yang menyetujui rancangan EFSF senilai 44 miliar euro.
2011 - 27 Oktober: Pemerintah
Eropa menyetujui pemotongan nilai hutang Yunani dan penambahan
kapasitas dana bailout menjadi sekitar 1 triliun euro. Athena bisa
meraih bailout 100 miliar euro di awal tahun berikutnya. Setelah melalui
pembahasan alot berjam-jam, pihak investor menerima nilai aset
Yunaninya dipotong 50% untuk mengurangi beban hutang negara itu.
2011 - 31 Oktober: Sikap
penolakan George Papandreou terhadap program pemangkasan menuai
referendum. Nasibnya sebagai kepala pemerintahan dipertaruhkan sebagai
risiko atas sikapnya itu.
2011 - 3 November: Sang
Perdana Menteri membatalkan rencana menggelar referendum. Menteri
Keuangan Evangelos Venizelos meredam kecemasan dengan pernyataannya
bahwa keanggotaan Yunani terlalu berharga untuk ditaruh di meja voting.
Untuk kali pertama dalam sejarah, petinggi G-20 bertemu di Cannes,
Prancis. Mayoritas delegasi sepakat bahwa Yunani harus keluar dari zona
euro jika gagal mengatasi krisisnya.
2011 - 6 November: George Papandreou resign dari kursi perdana menteri.
2011 - 11 November: Lucas Papademos mengambil kepemimpinan kabinet sebagai utusan dari partai koalisi.
2012 - Januari/Februari: Negosiasi
antara pihak kreditur yang dipimpin oleh Josef Ackermann, CEO Deutsche
Bank dan pemerintah Yunani berlangsung. Athena meminta kreditur swasta
merelakan nilai asetnya dipangkas sampai 70% untuk mengurangi beban
Yunani. Hingga saat ini status pembicaraan belum tuntas.
Pemerintah
Athena juga harus mendapat dana segar 130 miliar euro untuk melunasi
beban hutang terdahulu yang jatuh tempo 9 Maret mendatang. Pihak koalisi
menolak klausul pemangkasan dana pensiun yang diberlakukan IMF, Uni
Eropa dan bank sentral (ECB). Troika meminta Yunani mencari alternatif
lain untuk menggantikan wacana pemotongan tunjangan pensiun. Athena
memiliki waktu sampai Rabu (15/02) untuk mengajukan program pemangkasan
final pada Troika.
Sumber:
monexnews
bbc news
dnaIndia.com
Reuters
prudentinvestor.com
wikipedia
0 comments:
Post a Comment