Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Emas: Kinerja Cantik Sepanjang Januari

February 02, 2012

Minat investor terhadap komoditi emas membaik di bulan perdana 2012. Kombinasi antara suku bunga rendah dan kondisi pasar yang tenang membuat harga meningkat perlahan.

Emas mencatat penguatan harga bulanan terbaik sejak Agustus silam. Kemarin, harga di pasar London terlihat di $1744 per ons dan saat ini (Kamis pukul 12.00 WIB) berkutat di level $1745 (grafik Reuters/NYMEX). Logam mulia ini membuktikan diri sebagai aset paling penting dan likuid di awal 2012.

Beberapa alasan yang mendasari kinerja baik emas adalah komitmen suku bunga rendah beberapa bank sentral negara ekonomi besar. Amerika Serikat (AS) sudah berjanji menahan suku bunga super-rendah dekat 0% hingga 2014 mendatang. Kebijakan ini juga ditiru negara lain demi menggenjot gairah perekonomian masing-masing. Suku bunga rendah membuat daya tarik aset dollar berkurang, karena imbal hasilnya jadi lebih rendah. Tidak heran jika banyak investor beralih ke emas sebagai pelarian sebelum mengambil posisi lagi di instrumen berisiko.

Sebanyak lebih dari 50 bank sentral dunia memangkas suku bunga acuan dalam lima bulan terakhir. Emas benar-benar mengambil keuntungan dari tren itu. Apalagi level harganya di akhir 2011 terbilang rendah dalam kisaran $1560 per ons. Alhasil aksi beli gencar dilakukan oleh penggemar aset komoditi dan investor yang membutuhkan rasa aman dari potensi gejolak di tahun baru. Bank sentral dunia diprediksi masih akan mengoleksi emas dalam jumlah besar dalam 12 bulan ke depan. Pembelian dalam jumlah masif oleh otoritas moneter negara juga rentan mempersempit selisih antara stok dan permintaan logam kuning. Artinya, harga berpeluang naik lagi karena tingkat persediaan tidak mampu mengimbangi antusiasme [embeli. Prospek harga makin cemerlang karena beberapa analis komoditi menyebut biaya pengolahan emas akan naik sampai dua kali lipat dalam kurang dari satu dasawarsa. Kombinasi alasan di atas membuat kilau emas makin atraktif, baik dari posisi beli terkini maupun imbal hasil yang ditawarkan.

"Emas diburu di awal tahun karena investor membutuhkan aset yang aman dan konsisten menghasilkan," ujar Philip Ghanim, Vice Chairman and Managing Director of EDS Securities. Tidak heran bila sepanjang Januari emas menguat sampai 11% dan nyaris menjangkau level $1730 per ons. Padahal di bulan Desember lalu, emas masih terjebak di kisaran $1550 akibat penurunan volume permintaan dari India. Tidak dipungkiri, kebijakan suku bunga adalah sentimen utama yang mengantarkan emas ke level tinggi baru dalam beberapa pekan belakangan.




Sumber: Monexnews
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.