Pemimpin Jerman dan Perancis hari Senin
mengadakan pertemuan untuk membicarakan cara mendorong pertumbuhan di
negara anggota zona euro yang sedang berjuang habis-habisan untuk
mengatasi krisis hutang, kenaikan pengangguran, dan mengusahakan
persetujuan guna meningkatkan koordinasi fiskal di dalam blok mata uang
tunggal tersebut.
Mereka kemungkinan juga
membicarakan isu pajak transaksi keuangan, yang dikenal dengan "Tobin
tax" yang diperkenalkan oleh Prancis namun ditentang Inggris kecuali
digunakan dalam skala global, isu yang bisa memecah Uni Eropa pada KTT
akhir bulan.
Kanselir Angela Merkel dan Presiden Nicolas Sarkozy yang ingin mempersatukan mitra-mitra kedua mesin pertumbuhan zona euro yang sudah menciptakan integrasi Eropa itu, juga akan memusatkan pembicaraan kepada cara meningkatkan lapangan kerja di era penghematan yang sekarang.
Paris dan Berlin ingin agar "Tobin tax" diterapkan di seluruh Uni Eropa (UE), namun Inggris menolaknya karena khawatir akan mengganggu London yang menjadi pusat keuangan global, dan arus utama ekonomi Inggris di mana pajak akan ditingkatkan.
Hari Minggu, PM Inggris David Cameron mengatakan akan memveto pajak transaksi keuangan yang akan diterapkan di seluruh Eropa kecuali diberlakukan secara global, yang memperparah konfrontasi (Inggris) tentang isu tersebut dengan Prancis dan Jerman.
Para pejabat Jerman berharap KTT UE akan memberikan hasil memuaskan tentang peraturan anggaran yang lebih keras yang mereka desakkan bagi negara-negara yang menggunakan euro.
Versi "kelengkapan peraturan fiskal" ("fiscal compact") yang memberi hak kepada Brussel untuk menyeret sebuah negara ke pengadilan jika melanggar peraturan yang lebih ketat itu, sudah hampir disepakati, hingga mengurangi tekanan agar Merkel menggunakan prakarsa baru di KTT nanti.
Anggota parlemen Eropa dari Jerman, Elmar Brok mengatakan, "Mencapai persetujuan fungsional pada pertemuan UE berikutnya, Kamis, tidak perlu dipertanyakan lagi."
Menggantung pertemuan itu akan menjadi krisis hutang pemerintah Eropa, dan menimbulkan tandatanya tentang apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat untuk meringankan tekanan terhadap Spanyol dan Italia, yang harus membayar hutang mereka yang jatuh tempo dalam jumlah sangat besar tahun ini.
Kedua negara akan mengadakan lelang obligasi (surat hutang) krusial pekan ini, yang akan menguji sampai di mana kesediaan investor mendanai keduanya ketika tingkat pertumbuhannya cukup rendah, lemahnya keuangan publik dan adanya ancaman risiko turunnya peringkat (downgrade) yang akan mendongkrak tingkat bunga pinjaman hingga level yang tak tertahankan.
Concern terhadap kondisi Italia kemungkinan akan membuat pemimpin Prancis dan Jerman mempererat hubungan dengan PM Italia Mario Monti yang mengadakan pertemuan dengan Sarkozy di Paris pekan lalu, dan akan mengunjungi Merkel untuk berunding Rabu ini.
Ketiga pemimpin itu akan mengadakan pertemuan lagi di Italia 20 Januari nanti, sebelum pertemuan para menteri keuangan UE 23 Januari, dan KTT UE 30 Januari.
Kanselir Angela Merkel dan Presiden Nicolas Sarkozy yang ingin mempersatukan mitra-mitra kedua mesin pertumbuhan zona euro yang sudah menciptakan integrasi Eropa itu, juga akan memusatkan pembicaraan kepada cara meningkatkan lapangan kerja di era penghematan yang sekarang.
Paris dan Berlin ingin agar "Tobin tax" diterapkan di seluruh Uni Eropa (UE), namun Inggris menolaknya karena khawatir akan mengganggu London yang menjadi pusat keuangan global, dan arus utama ekonomi Inggris di mana pajak akan ditingkatkan.
Hari Minggu, PM Inggris David Cameron mengatakan akan memveto pajak transaksi keuangan yang akan diterapkan di seluruh Eropa kecuali diberlakukan secara global, yang memperparah konfrontasi (Inggris) tentang isu tersebut dengan Prancis dan Jerman.
Para pejabat Jerman berharap KTT UE akan memberikan hasil memuaskan tentang peraturan anggaran yang lebih keras yang mereka desakkan bagi negara-negara yang menggunakan euro.
Versi "kelengkapan peraturan fiskal" ("fiscal compact") yang memberi hak kepada Brussel untuk menyeret sebuah negara ke pengadilan jika melanggar peraturan yang lebih ketat itu, sudah hampir disepakati, hingga mengurangi tekanan agar Merkel menggunakan prakarsa baru di KTT nanti.
Anggota parlemen Eropa dari Jerman, Elmar Brok mengatakan, "Mencapai persetujuan fungsional pada pertemuan UE berikutnya, Kamis, tidak perlu dipertanyakan lagi."
Menggantung pertemuan itu akan menjadi krisis hutang pemerintah Eropa, dan menimbulkan tandatanya tentang apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat untuk meringankan tekanan terhadap Spanyol dan Italia, yang harus membayar hutang mereka yang jatuh tempo dalam jumlah sangat besar tahun ini.
Kedua negara akan mengadakan lelang obligasi (surat hutang) krusial pekan ini, yang akan menguji sampai di mana kesediaan investor mendanai keduanya ketika tingkat pertumbuhannya cukup rendah, lemahnya keuangan publik dan adanya ancaman risiko turunnya peringkat (downgrade) yang akan mendongkrak tingkat bunga pinjaman hingga level yang tak tertahankan.
Concern terhadap kondisi Italia kemungkinan akan membuat pemimpin Prancis dan Jerman mempererat hubungan dengan PM Italia Mario Monti yang mengadakan pertemuan dengan Sarkozy di Paris pekan lalu, dan akan mengunjungi Merkel untuk berunding Rabu ini.
Ketiga pemimpin itu akan mengadakan pertemuan lagi di Italia 20 Januari nanti, sebelum pertemuan para menteri keuangan UE 23 Januari, dan KTT UE 30 Januari.
Sumber: Harian Analisa



0 comments:
Post a Comment