Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Sterling Terbawa Arus Lemah Euro Pasca S&P

January 16, 2012

Hingga sesi siang di awal pekan (Senin, 16/01), Pounsterling masih nampak terjepit di zona merah kisaran $1.5300-10 di tengah suasana kecemasan setelah berita penurunan peringkat utang negara Zona Euro oleh Standard & Poor's (S&P).

Pihak S&P melaporkan telah memangkas rating terhadap 9 negara dari 17 negara anggota zona euro, termasuk Perancis dan Austria yang memiliki peringkat teratas (AAA). Imbas berita tersebut dipastikan dapat memperburuk kesulitan pendanaan zona euro sehingga mengancam menggagalkan kemajuan dalam menyelesaikan krisis utang.

Sterling (GBP) melemah terhadap USD terutama lantaran mengikuti penurunan mata uang euro/dollar, akibat kecemasan pelaku pasar atas meningkatnya krisis hutang zona Eropa memicu peralihan menuju safe-haven - greenback. Menurut Jane Foley, analis valas senior pada Rabobank, dengan posisi yang sangat rapuh, situasi seperti ini sangat mudah memukul Euro untuk merosot lebih dalam lagi. Euro/dollar untuk saat ini menjadi faktor penggerak utama Sterling terhadap mata uang lainnya. Sementara fundamental GBP nampaknya menjadi faktor kedua setelah Euro.

Secara teknikal dengan mengacu pada indikator Moving Average dan Stochastic harian Sterling yang terkondisi downtrend, mata uang Ratu Elisabeth ini masih berpotensi melemah lebih lanjut. Pelemahan akan membawa GBP ke level support 1.5260 hingga 1.5220. Sementara penguatan yang terbatas setidaknya masih dapat mengangkat GBP ke resisten 1.5330, 1.5340 hingga 1.5400.



Dari: Berbagai Sumber
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.