Secara umum terpuruknya bursa Asia
hari ini (Senin, 16/01) terutama akibat meningkatnya kekhawatiran
setelah berita penurunan peringkat utang Zona Euro oleh Standard &
Poor's.
Standard & Poor's melaporkan, pihaknya telah memangkas
rating terhadap 9 negara dari 17 negara anggota zona euro, termasuk
Perancis dan Austria yang memiliki peringkat teratas (AAA). Imbas berita
tersebut dipastikan dapat memperburuk kesulitan pendanaan zona euro
sehingga mengancam menggagalkan kemajuan dalam menyelesaikan krisis
utang.
Terkait berita negatif tersebut indeks Nikkei terjungkal
hingga -1.6%, terutama terseret oleh saham perbankan/keuangan yang
terluka oleh dampak berita downgrade. Setidaknya tercatat nama
saham besar Sumitomo Mitsui Financial Group anjlok sebesar 1.9%, dan
Mitsubishi UFJ Financial Group terhempas hingga 2.1%.
Sementara
sektor eksportir ikut terpuruk lantaran mata uang tunggal Euro melemah
hingga ke kisaran terendah dalam 11 tahun terakhir terhadap USD dan 16
bulan terhadap Yen Jepang. Akibatnya tercatat sejumlah eksportir raksasa
seperti TDK (turun 2%), Canon (anjlok 2.1%), Konica Minolta (merosot
2.4%), Olympus tumbang 3.5% dan Toyota gugur sebanyak 2.2%.
Seperti terlihat pada grafik 1 jam (H1), secra teknikal
Nikkei telah menembus ke bawah beberapa Moving Average. Selain itu
indikator MACD menunjukkan Nikkei telah kehilangan momentum bullish.
Bias indeks Nikkei masih bearish dalam jangka pendek setidaknya menuju
area 8340 sebelum menguji area 8300. Break ke bawah area tersebut, dapat
menambah tekanan bearish menuju 8250 hingga 8200 untuk jangka panjang.
Resisten terdekat ada pada area 8400, dan hanya pergerakan ke atas area
8440 yang dapat menghentikan outlook bearish.
Resistance Level : 8400, 8440, 8480
Support Level : 8340, 8300, 8250
Trading Range : 8300 – 8400
Sumber: Monexnews
0 comments:
Post a Comment