Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Meski potensi tumbuh, Ekonomi AS rentan gejolak Eropa

January 15, 2012

Ekonomi AS berpeluang tumbuh lebih pesat pada 2012, bila tidak dihantam oleh krisis utang Eropa, menurut hasil survei Associated Press.

Tapi tingkat pengangguran kemungkinan tidak akan jauh dari level saat ini 8,6% sampai Presiden Obama mencalonkan diri lagi pada pilpres pada Nopember 2012 nanti. Sebanyak tiga lusin ekonom  yang disurvei memperkirakan ekonomi akan tumbuh sekitar 2,4% tahun depan. Tahun ini, pertumbuhan diproyeksikan di bawah 2%.

Memasuki penghujung tahun, kinerja ekonomi AS terlihat membaik, seperti ditunjukkan oleh kondisi lapangan kerja. Paling tidak 100.000 lapangan kerja tercipta per bulan selama lima bulan berturut-turut. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran mencapai level terendah sejak April 2008.

Tren ini mengindikasikan bisnis mulai banyak menarik pekerja dan  mengurangi PHK. Para ekonom yang disurvei pada 14-20 Desember itu memperkirakan 177.000 lapangan kerja bisa tercipta per bulan sampai Pemilu 2012. Angka itu naik dari rata-rata 132.000 per bulan tahun ini.

Dean Maki, chief economist Barclays Capital, mengatakan ekonomi AS masih rentan terhadap gejolak eksternal. Ancaman terbesar datang dari krisis utang Eropa, yang berpotensi memicu bencana finansial seperti 2008. Guncangan ke ekonomi AS, menurutnya, tidak akan terlalu berbahaya bila mampu tumbuh 4-5% per tahun. Tapi bila pertumbuhan terjebak di 2-3%, krisis global bisa meghambat penciptaan lapangan kerja dan menambah pengangguran.

Di luar Eropa, menurut ekonom, masih ada masalah lain yang dapat ekonomi AS tahun depan. Kebuntuan Kongres menjelang pemilu 2012, misalnya, dan even global tak terduga, seperti gejolak Arab, bisa menghambat laju ekonomi. Tiga ekonom mengatakan ketegangan AS dan Iran juga mencemaskan.

Tapi tanpa gejolak luar pun, para ekonom tidak yakin penciptaan lapangan kerja tahun depan dapat mengurangi pengangguran secara signifikan. Para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran akan terjebak di level resesi 8,4% sampai pemilu 2012. Tingkat pengangguran berada di 8,6% pada Nopember lalu.

Sekitar 56% ekonom mengatakan ekonomi akan mendapat dorongan dari kebijakan the Fed. The Fed mengatakan berencana memberlakukan suku bunga rendah sampai pertengahan 2013 bila ekonomi tetap lemah. Mereka yang disurvei juga yakin ekonomi cukup kuat untuk menghadapi kenaikan harga minyak.

Para ekonom memperkirakan ekonomi Eropa akan kontraksi 0,5% pada 2011, dan terjerumus ke resesi. Sebanyak 21 ekonom menyebut Eropa sebagai ancaman bagi ekonomi AS tahun depan. “Bila sampai terjadi krisis menyebar, mengingat besarnya Eropa, bisa menyeret dunia ke resesi, “ kata Allen Sinai, Presiden Decision Economics.




Sumber: Strategydesk
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.