Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Italia-Yunani Default dan Emas ke $1800 di 2012?

January 08, 2012

Tahun 2012 diharapkan menjadi momentum perbaikan secara global. Tapi tidak bisa dipungkiri, begitu banyak potensi kejutan yang bisa datang sewaktu-waktu.

Byron Wien, Wakil Presiden Blackstone Advisory Partners, meramalkan beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada perekonomian dunia tahun ini. Kepada CNBC, Ia memaparkan proyeksinya terkait kondisi ekonomi dan politik di berbagai kawasan. Berikut adalah kutipan prediksinya:

1. Masa Depan Zona Euro

Italia dan Yunani akan default tahun ini. Akan tetapi, kedua negara tetap berada dalam komunitas euro atas kehendak petinggi Eropa. Wien menilai Eropa sudah bertindak begitu jauh dan menjadi percuma artinya jika Italia dan Yunani harus keluar. Di sisi lain, Yunani terbilang mustahil untuk terhindar dari gagal bayar karena indikator moneter dan fiskalnya tidak kunjung membaik. Sementara Italia mempunyai 'kemungkinan kuat' untuk mengalami default.

2. Ekonomi Politik Amerika Serikat (AS)

Rapor ekonomi yang tidak terlalu bagus akan menurunkan popularitas presiden Barack Obama dan Partai Demokrat. Republikan berpeluang menguasai kongres dan senat jika tidak ada kebijakan lebih intensif dari pemerintah. Yang cukup mengejutkan, Wien meramalkan kongres memangkas $1,2 triliun dari defisit federal dalam periode 10 tahun. "Rasanya kongres tidak perlu menunggu sampai akhir tahun untuk memotong defisit," ujarnya. Begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi sepanjang masa pemilihan umum AS, termasuk kebijakan pertahanan dan kesehatan dari Gedung Putih.

Tingkat pengangguran akan turun ke bawah 8% dan GDP naik ke atas 3%. Mitt Romney nantinya maju sebagai kandidat pesaing pemimpin berkuasa dalam pemilu, namun Ia akan dikalahkan oleh Barack Obama.

3. Pasar Saham dan Investasi

Indeks Standard&Poor's 500 akan melampaui level 1400. S&P bahkan siap mengakhiri tahun di sekitar 1500 dan bunga obligasi perbendaharaan negara AS 10-tahun bertengger di level 5%. Percepatan ekonomi sejatinya berdampak pada kenaikan harga saham di Wall Street. Apalagi kondisi Eropa kian membaik sepanjang 2012. Sementara harga minyak mentah akan turun ke $85 per barel karena kekurangan suplai dan lahan eksplorasi baru. Namun emas tetap bullish dengan potensi penguatan mencapai $1,800 per ons (atau lebih). Untuk tahun 2012, investor lebih menyukai mata uang dari negara yang relatif aman dan mapan seperti Australia, Norwegia dan Singapura.

Tahun lalu, 8 dari 10 ramalan Wien terbukti akurat dan hanya terpeleset soal prediksi saham serta obligasi. Semua pihak memang berhak mengajukan proyeksinya sendiri. Terlepas dari benar atau tidaknya, dinamika ekonomi, politik dan keuangan dunia luar biasa sulit untuk ditebak.



Sember: Reuters, CNBC
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.