Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

IMF Berfokus pada Pemulihan Krisis Keuangan Dunia

January 07, 2012

International Monetary Fund (IMF) akan menfokuskan kegiatannya pada usaha pengamanan pemulihan krisis keuangan dunia dan membuat pertumbuhan dalam kepemimpinannya dan juga reformasi amanat di masa mendatang.
"Peristiwa-peristiwa yang terjadi baru-baru ini dengan jelas menunjukkan bahwa perekonomian global masih tetap rentan, dan bahwa pekerjaan penting tetap harus diselesaikan demi memastikan pemulihan dan mencegah krisis di masa depan. IMF harus mengadaptasi tantangan baru dan memastikan dirinya memiliki instrumen yang tepat untuk menilai dan mengurangi resiko pada stabilitas global dan, saat usaha pencegahan krisis tidaklah cukup, memiliki instrumen yang tepat untuk memulihkan kepercayaan," kata Managing Director Dominique Strauss-Khan.

Program kerja memandang IMF akan memperdalam kebijakan dialognya dengan negara-negara anggota, sebagai tambahan pada analisa reguler ekonomi global dan kondisi keuangan dalam World Economic Outlook dan The Global Financial Stability Report.
Pada awalnya IMF akan menyempurnakan kemampuannya untuk mengindentifikasikan kerentanan-kerentanan setiap negara, menggambarkan pelajaran dari  respon terhadap krisis keuangan baru-baru ini, dan memeriksa masalah yang berkaitan dengan kelanjutan fiskal jangka-panjang suatu negara. Sebagai tambahan, IMF akan terus mendukung Mutual Assesment Process G-20.

Berkenaan dengan arsitektur peraturan pasar keuangan, program kerja memandang bahwa Dewan Eksekutif akan mendiskusikan implikasi dari inisiatif peraturan keuangan diseluruh negri, begitu juga dengan opsi kontribusi sektor keuangan yang adil dan substansial untuk menutupi beban yang terkait dengan intervensi pemerintah untuk memperbaiki sistem perbankan.

Dalam periode ke depannya, negara-negara berpendapatan rendah (NBR) akan tetap menjadi prioritas bagi Dewan. IMF diharapkan untuk mengambarkan sketsa kerangka kerja untuk menganalisa bagaimana guncangan dapat berubah menjadi kerentanan dalam beragam sektor di dalam NBR dan menerbitkan pembelajaran strategi jalan keluar dan kebijakan pasca-krisis bagi NBR.

IMF mengatakan masih tertinggal pekerjaan penting yang perlu diselesaikan untuk menyelesaikan review kuotanya sebelum Januari 2011, dan program kerjanya memandang diskusi beragam aspek reformasi pemerintahan dan kuota selama musim panas. Laporan status akan dikeluarkan sebelum Pertemuan Tahunan dalam Oktober 2010.

Meningkatkan kualitas dan efektivitas pengawasan akan tetap menjadi hal yang sentral atas mandat review IMF. Dalam konteks ini, laporan spillover, yang mana akan mencangkup semua negara berekonomi besar (Cina, Zona Euro, Jepang, United Kingdom, Amerika Serikat), direncanakan untuk jangka waktu 18-24 bulan ke depan.

Dewan ini akan mempertimbangkan beragam pilihan untuk memperkuat toolkit pencegahan krisis IMF, termasuk peningkatan bagi Flexible Credit Line, dan akan terus mendiskusikan pilihan untuk mempromosikan stabilitas jangka panjang dan fungsi sejatinya sistem moneter internasional.



Sumber: International Business Times
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.