Keputusan Uni Eropa yang melakukan embargo minyak Iran menjadi pendorong kenaikan harga minyak saat ini.
Berbalik arah dari jatuhnya harga minyak dalam tiga sesi perdagangan
terkini, harga minyak ditutup naik atas kekhawatiran gangguan suplai
minyak dengan meningkatnya suasana pilitik di Timur Tengah. Otoritas
Iran menyatakan akan menutup selat Hormuz dan mengganggu suplai minyak
jika embargo dilakukan.
Naiknya harga minyak mentah juga mendapat sokongan dari melemahnya
Dolar AS dalam perdagangan mata uang. Kondisi Zona Euro yang membaik,
menimbulkan optimism pasar akan masa depan Eropa yang lebih stabil.
Indek Dolar AS menurun ke 79.788 dari sebelumnya di 80.148.
Harga minyak mentah Light Sweet untuk pengiriman bulan Maret naik
sebesar $1.25, atau sebesar 1.3%, berakhir di $99.58 per barel di bursa
New York Mercantile Exchange. Sementara gas alam juga naik 7.8%. Minggu
lalu, harga minyak tercatat menurun 0.2%.
Pembicaraan mengenai restukturisasi Yunani gagal mencapai kesepakatan
diakhir pekan lalu, namun Euro mampu optimis atas spekulasi bawha
kesepakatan ini akan tercapai nantinya. Sebelumnya, Yunani perlu
mendapat kesepakatan dengan para kreditor swasta sebelum mereka menerima
dana talangan lanjutan untuk menghindari terjadinya gagal bayar,
suntikan dana ini akan dilakukan bulan Maret.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment