Minyak mengalami penurunan harian keempat
akibat investor yang berspekulasi bahwa sanksi Uni Eropa terhadap Iran
akan ditunda. Krisis Eropa menurunkan permintaan akan komoditas.
Kontrak minyak berjangka untuk pengiriman
Maret turun 1 persen setelah turun 2,2 persen pada 20 Januari kemarin.
Menteri Keuangan Uni Eropa bertemu di Brussel hari ini dan mungkin
setuju bahwa embargo minyak Iran akan memberikan efek selama 6 bulan ke
depan. Para menteri tersebut juga akan membahas tentang kebijakan
financial yang baru untuk menjaga Uni Eropa di tengah krisis yang
melanda mereka. Menurut para ahli, Arab Saudi memiliki kapasitas untuk
menalangi suplai minyak jika minyak Iran benar-benar diblokir.
Minyak berjangka untuk pengiriman Maret
turun 93 sen menjadi 97,40 dolar per barel di perdagangan New York
Mercantile Exchange. Kontrak minyak berjangka turun 2,21 dolar menjadi
98,33 dolar pada 20 Januari lalu. minyak mengalami penurunan terendah
selama hampir lima minggu terkahir.
Kontrak Brent berjangka untuk pengiriman
Maret turun 7 sen menjadi 109,79 dolar per barel di ICE Futures Europe
exchange. Kontrak premium Eropa terhadap Wes Texas Intermediate berada
di kisaran 11,82 dolar.
Pada pertengaha 2011, Uni Eropa membeli
450.000 barel minyak di teluk Persia. Arab Saudi memiliki suplai 2,2
juta barel per hari dan bisa naik lagi hingga 2,5 barel per hari.
Inggris dan Perancis telah bergabung
dengan Amerika dan mengirimkan kapal perang ke selat Hormuz setelah Iran
mengancam menutup selat tersebut jika sanksi EU dilaksanankan. Selat
tersebut merupakan tempat transitnya seperlima minyak dunia.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment