Siapa yang tidak kenal Warren Buffet? Dia menjadi idola bagi para
investor, bahkan para profesor ekonomi dari Universitas Harvard
menyebutnya sebagai sebuah “mesin”. Buffet adalah suatu tipe mesin, yang
melakukan pengolahan data, memakan semua informasi yang bisa didapat,
berpikir keras dalam melakukan analisa yang akurat.
Kemampuannya dalam mengungguli market dengan keputusan-keputusan yang
diambil berdasarkan data finansial, dan pemahamannya akan fundamental
suatu bisnis membuatnya dijuluki “Peramal dari Omaha”.
Prinsipnya yang terkenal, “Buy when everyone else is selling, sell
when everyone else is buying” memerlukan kepercayaan diri yang sangat
tinggi. Lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah Warren Buffet tidak pernah
membuat kesalahan?
"Buy when everyone else is selling, sell when everyone else is buying"
Seorang “Peramal dari Omaha” pun juga pernah membuat kesalahan dalam
keputusan tradingnya. Namun unik nya, para peneliti tingkah laku
ekonomi mengatakan bahwa Buffet adalah suatu sosok yang sophisticate,
seorang yang sangat sadar akan kekurangan dirinya sendiri dan membangun
suatu “sistem” untuk mengatasinya. Dia juga bukan seorang investor yang
naif, yang tidak sadar akan ketidak rasionalan nya sebagai manusia, dan
tidak melakukan apapun untuk memperbaikinya.
Dalam kesehariannya, Buffet dikenal sebagai sosok yang sederhana. Setiap paginya dia hanya sarapan sesendok Ovaltine. Buffet sangat takut apabila dia menderita kelebihan berat badan. Dengan pemikiran pragmatis nya yang kuat, dia memutuskan untuk mencegah kelebihan berat badannya dengan menciptakan “alat” untuk membangun komitmen.
Dia menulis sebuah chek berisi USD 10,000 untuk anaknya, dan
mengatakan akan menandatanganinya jika dia mengalami kelebihan berat
badan pada hari yang telah ditentukan. Namun anak-anak Buffet juga
adalah anak-anak yang pintar. Dengan melihat kelemahan trik yang dibuat
oleh ayahnya, anak-anaknya memutuskan untuk melakukan “sabotase” agar
check tersebut ditandatangani. Satu loyang pizza, sekotak donat, dan
snack yang renyah secara misterius muncul ketika Warren Buffet pulang ke
rumah setiap harinya.
Pada akhirnya, sampailah pada tanggal yang telah ditentukan. Berat
badan Warren Buffet tidak bertambah, dan check tersebut tidak pernah
tertanda tangani.
Self-Control – Pengendalian Diri
Tips Trading dari keseharian Warren Buffet yang bisa kita ambil adalah Pengendalian Diri.
Sebagai trader kita belajar, tekanan-tekanan yang terjadi di saat kita
trading, terkadang akan membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan.
Warren Buffet telah memberikan kita teladan melalui kesehariannya,
dengan membuat “benteng” pengendalian diri diharapkan kita tidak
terpengaruh oleh faktor emosi dan tetap komitmen terhadap rencana
trading kita.
0 comments:
Post a Comment