Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Euro, Rawan Terpecah Tetapi Belum Bubar

July 04, 2012

Euro diprediksi akan runtuh perlahan dalam beberapa tahun ke mendatang.
Masa depan Euro-Zone memang tengah dibahas secara intensif oleh kepala-kepala negara di Brussel sejak kemarin (28/06). Namun masih banyak pihak pesimis perundingan di ibukota Belgia itu bisa menghasilkan sesuatu yang produktif. Hampir separuh dari 22 ekonom asal Amerika yang disurvei CNNMoney meyakini satu negara segera keluar dari komunitas euro. Sebagian besar berpendapat dua hingga tiga negara yang akan angkat kaki, dan hanya 1 ekonom yang memperkirakan euro akan ditinggalkan lima sampai tujuh anggotanya.

Mereka juga melihat krisis masih jauh dari penyelesaian dan rawan meluas ke luar wilayah. Separuh ekonom sepakat krisis euro adalah ancaman terbesar bagi perekonomian Amerika Serikat (AS) di masa depan. Sebanyak 10 ekonom cemas jika masalah benua biru menghancurkan pasar keuangan dunia dan 5 orang lebih khawatir dengan penurunan volume ekspor akibat resesi. 7 ekonomi lainnya bahkan melihat potensi kerusakan berantai, termasuk kebangkrutan bank-bank besar.

"Pasar kredit terancam beku, seperti yang terjadi pasca kasus Lehman 2008 silam," ujar Lynn Reaser, Kepala Ekonom Universitas Point Loma Nazarene. Menurutnya, kombinasi antara kehancuran bank akan berimbas pada penurunan tingkat permintaan dari wilayah Eropa sehingga pada akhirnya memperlemah ekonomi negara berkembang.

Memang tidak ada ekonom yang memprediksi euro akan bubar sepenuhnya. Negara-negara besar dan mapan secara ekonomi tidak akan meninggalkan mata uang euro begitu saja. Pemerintah negara-negara Eropa harus menyepakati segala program restorasi kawasan untuk memulihkan kepercayaan publik. Tanpa itu, kemungkinan lebih buruk mengancam sewaktu-waktu.



Source: Monexnews
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.