Euro diprediksi akan runtuh perlahan dalam beberapa tahun ke mendatang.
Masa depan Euro-Zone memang tengah 
dibahas secara intensif oleh kepala-kepala negara di Brussel sejak 
kemarin (28/06). Namun masih banyak pihak pesimis perundingan di ibukota
 Belgia itu bisa menghasilkan sesuatu yang produktif. Hampir separuh 
dari 22 ekonom asal Amerika yang disurvei CNNMoney meyakini satu negara 
segera keluar dari komunitas euro. Sebagian besar berpendapat dua hingga
 tiga negara yang akan angkat kaki, dan hanya 1 ekonom yang 
memperkirakan euro akan ditinggalkan lima sampai tujuh anggotanya.
Mereka juga melihat krisis masih jauh 
dari penyelesaian dan rawan meluas ke luar wilayah. Separuh ekonom 
sepakat krisis euro adalah ancaman terbesar bagi perekonomian Amerika 
Serikat (AS) di masa depan. Sebanyak 10 ekonom cemas jika masalah benua 
biru menghancurkan pasar keuangan dunia dan 5 orang lebih khawatir 
dengan penurunan volume ekspor akibat resesi. 7 ekonomi lainnya bahkan 
melihat potensi kerusakan berantai, termasuk kebangkrutan bank-bank 
besar.
"Pasar kredit terancam beku, seperti yang
 terjadi pasca kasus Lehman 2008 silam," ujar Lynn Reaser, Kepala Ekonom
 Universitas Point Loma Nazarene. Menurutnya, kombinasi antara 
kehancuran bank akan berimbas pada penurunan tingkat permintaan dari 
wilayah Eropa sehingga pada akhirnya memperlemah ekonomi negara 
berkembang.
Memang tidak ada ekonom yang memprediksi 
euro akan bubar sepenuhnya. Negara-negara besar dan mapan secara ekonomi
 tidak akan meninggalkan mata uang euro begitu saja. Pemerintah 
negara-negara Eropa harus menyepakati segala program restorasi kawasan 
untuk memulihkan kepercayaan publik. Tanpa itu, kemungkinan lebih buruk 
mengancam sewaktu-waktu.
Source: Monexnews 

 

 

0 comments:
Post a Comment