Dollar
pangkas penguatan setelah melalui periode yang fluktuatif di bursa
paska rilis data tenaga dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan
bahwa perekonomian hanya mendapatkan pertambahan tenaga kerja yang
lebih kecil dibanding ekspektasi dan menimbulkan kekhawatiran bahwa
pertumbuhan mulai melambat dari laju sebelumnya.
Sisi positifnya, kenaikan tenaga kerja di bulan Maret dan February
telah direvisi naik dan cukup mengimbangi penurunan yang terjadi di
bulan April.
Upah tenaga kerja AS dilaporkan hanya naik 115,000 selama bulan
April, sedangkan tingkat pengangguran turun tipis ke 8.1% dari 8.2%.
Pasar tenaga kerja sering dijadikan indikator kunci dalam outlook
perekonomian oleh Federal Reserve dan selanjutnya untuk menentukan
apakah masih diperlukan langkah pelonggaran moneter seperti program QE yang pada akhirnya berimbas pada pelemahan Dollar AS.
Oleh sebab itulah data yang buruk membuka peluang kebijakan
pelonggaran moneter The Fed, dan menyebabkan Dollar anjlok lagi ke
teritori negatif sejauh ini.
Source: Monexnews
0 comments:
Post a Comment