Warga AS ternyata sedikit kurang yakin terhadap ekonomi pada awal
Februari di tengah kekhawatiran tentang penurunan pendapatan bahkan di
saat pandangan mereka pada pasar pekerjaan mencapai rekor tinggi, sebuah
survei yang dirilis Jumat menunjukkan.
Indeks Sentimen Konsumen keseluruhan
Thomson Reuters / Michigan jatuh menjadi 72,5 di awal Februari dari 75,0
di Januari, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2011. Angka
terbaru ini masih di bawah perkiraan median yakni 74,5 di kalangan
ekonom dalam survei Reuters.
Sebuah situasi keuangan yang meningkat
dilaporkan hanya 23 persen dari seluruh konsumen yang disurvei pada awal
Februari, turun dari 29 persen pada Januari dan 30 persen tahun lalu.
Satu dari empat keluarga melaporkan penurunan pendapatan pada survei awal Februari.
Sementara lebih banyak rumah tangga yang
khawatir tentang penyusutan gaji, mereka melaporkan tingkat catatan
optimisme tentang prospek pekerjaan. Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja
AS melaporkan tingkat pengangguran bulanan turun menjadi 8,3 persen di
Januari, level terendah di hampir tiga tahun terakhir.
Barometer survei kondisi ekonomi saat ini
turun menjadi 79,6 di awal Februari dari 84,2 di Januari. Para analis
memperkirakan angka 84,5.
Indeks ekspektasi konsumen merosot
menjadi 68,0 dari 69,1. Hasil di Januari ini merupakan tingkat tertinggi
sejak Mei 2011 dan untuk bulan Februari, para analis memperkirakan
bahkan hasil lebih tinggi 69,5.
Dalam iklim ekonomi yang tidak menentu,
konsumen menurunkan prospek inflasi jangka pendek mereka, tetapi
meningkatkan harapannya pada inflasi jangka panjang.
Survei ekspektasi untuk inflasi satu
tahun turun menjadi 3,2 persen dari 3,3 persen di Januari, sementara
prospek inflasi lima hingga 10 tahun survei naik menjadi 2,9 persen,
menyamai level yang dirilis tahun lalu, 2,7 persen dalam empat bulan
sebelumnya.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment