Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Survei: S&P 500 Menguat 7% Tahun Ini

January 03, 2012

Sentimen negatif belum akan pudar di tahun 2012, terutama menyangkut kelanjutan krisis Eropa. Namun idealnya Wall Street bisa memupuk penguatan dibanding apa yang diraih akhir tahun lalu.

Ahli investasi dan manajer keuangan sepakat bahwa S&P500 tahun ini akan menguat sekitar 7% (survei CNN). Padahal tahun kemarin indeks utama Amerika Serikat (AS) menyusut 0.003% (rasio penurunan terkecil Wall Street dalam sejarah). "Selama ekspektasi pasar tidak terpecah, indeks bisa mencatat penguatan tahun ini," ujar Adrian Day, President Perusahaan Investasi Adrian Day Asset Management. Prediksi Day sejalan dengan hasil survei CNN, Ia menaruh target level 1,350 untuk indeks S&P. Meski demikian, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan upaya perbaikan ekonomi baik di Amerika maupun Eropa. Hingga pemulihan konkrit terlihat di dua benua, volatilitas masih tetap eksis di pasar saham.

Ada pula pelaku pasar yang pesimis dengan kinerja bursa New York, terkait kinerja ekonomi global. "Kami melihat perlambatan ekonomi di tahun 2012," ujar Mark Luschini, Chief Investment Strategist di Janney Montgomery Scott. Asumsinya mengacu pada ramalan Organization for Economic Cooperation and Development, yang melihat perlambatan global ke sekitar 1,6% di tahun 2012. Kisaran pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding growth tahun lalu (1,9%) dan pertumbuhan 2010, yang mencapai 3%. Atas dasar itu, Luschini memperkirakan S&P500 akan mengakhiri 2012 tidak jauh dari level di awal tahun ini.

"Resesi Eropa serta perlambatan AS dan China akan membebani kinerja pasar saham," ulas Luschini. Sebagai catatan, salah satu sentimen besar datang dari pemilihan umum presiden AS yang diselenggarakan beberapa bulan lagi. Seraya menanti kepastian dari berbagai belahan dunia, investor cenderung menahan posisi pada aset berisiko. "Terlalu banyak faktor tidak terduga tahun ini," ujar Kim Caughey Forrest, Analis Saham Senior Fort Pitt Capital Group. Ia melihat ada dua kemungkinan bagi indeks dalam pergerakannya tahun ini, turun sampai 20% atau menguat sampai 17%. Meski terdengar cukup ekstrim, pembuktiannya baru bisa dilihat pada Desember mendatang. Sekarang semua tergantung investor, sejauh mana pemodal mau memainkan dana berlandaskan pada rangkaian sentimen di atas.



Dari: Berbagai Sumber
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.