Pound menguat terhadap dolar AS di sesi
rabu, di saat sentimen pasar terdongkrak setelah media memberitakan
bahwa Dana Moneter Internasional menanti cara untuk mendongkrak sumber
pinjaman.
Pound menyusuri kenaikan euro,
menyusul pemberitaan media yang mengatakan bahwa IMF ingin mencapai
sebuah kesepakatan atas peningkatan kapasitas pinjaman menjadi $1
trilyun, dari yang ada saat ini $385 miliar, pada pertemuan negara G20
yang akan berlangsung di akhir Februari.
Namun kekahwatiran terhadap krisis
utang Eropa masih menjadi fokus setelah Fitch’s isyaratkan potensi
penurunan dua peringkat untuk Italia.
Komentar tersebut muncul setelah
lembaga pemeringkat tersebut, yang saat ini menggenggam peringkat Italia
A+, yang pada pekan lalu mengatakan terdapat kesempatan signifikan
Italia akan diturunkan di akhir Januari.
Sementara itu, Perdana Menteri
Yunani, Lucas Papademos dijadwalkan kembali melakukan pembicaraan dengan
para pemegang untuk membahas penurunan nilai secara sukarela terhadap
utang pemerintah Yunani, setelah pembicaraan mengalami kebuntuan pekan
lalu, di tengah ketidakpastian atas seberapa banyak uang investor akan
lenyap dengan pertukaran obligasi mereka.
Sterling, sepanjang perdagangan siang
di Eropa, terpantau diperdagangkan di level, yang merupakan level atas
harian; yang kemudian mengalami konsolidasi di level 1.5378, atau naik
0.31%. selain itu, , sterling tercatat melemah terhadap euro, euro
terpantau naik 0.42% menyentuh level 0.8341.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment