Euro lemah hari ini setelah Yunani dan
kreditor gagal mencapai kesepakatan barter obligasi dan mencegah
kekacauan di negara tersebut.
Kreditor mengatakan mereka sudah mencapai
batas obligasi yang mereka bisa berikan terhadap Yunani dan menyerahkan
semuanya Uni Eropa dan IMF.
Sebagai akibatnya, euro turun 0,3 persen
menjadi 1,2895 per dolar AS, menjauh dari kisarannya Jumat kemarin
1,2930 per dolar. Sebelumnya, euro sempat terjatuh di posisi 1,2854 per
dolar.
Fokus sekarang sedang diarahkan kepada
menteri keuangan zona Eropa akan memutuskan langkah apa yang harus
mereka berikan utuk membantu Yunani dan akan memberi peraturan yang
lebih longgar pada pinjaman tahap kedua untuk Athena.
Jumat kemarin, euro menyentuh titik
tertingginya selama dua setengah minggu di kisaran 1,2987 dolar, dan
naik hampir 3 persen setelah sempat turun ke kisaran terendah selama 17
bulan di level 1,2624 dolar pada 13 Januari lalu.
Terhadap yen, euro ada di kisaran 99,34
turun dari kisarannya minggu lalu di posisi 100,33 yen. Aussie turun
menjadi 1,2295 per dolar Amerika, tidak jauh dari posisi rendahnya
1,2220 per dolar Amerika pada 17 Januari lalu.
Kelemahan euro dimanfaatkan oleh dolar
yang naik 0,1 persen menjadi 80,324. Terhadap yen, dolar ada di posisi
77,05 yen setelah jatuh dari titik tertingginya minggu lalu di kisaran
77,31 yen, Aussie naik menjadi 1,0483 dolar AS, setelah menyentuh harga 1,0495 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Harga produksi Australia naik 0,3 persen pada periode Oktober-Desember lalu, dibawah prediksi kenaikan sebesar 0,4 persen.
Sumber: Financeroll
0 comments:
Post a Comment