Harga minyak tergelincir pada hari Jumat seiring penguatan dollar akibat data pertumbuhan tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan dan kecemasan mengenai perekonomian Eropa menekan harga minyak meski kecemasan terhadap Iran
dan potensi gangguan suplai masih mendukung harga minyak. Minyak jenis
Brent masih menuju kenaikan lebih dari 4% pekan ini dan minyak mentah AS
naik lebih dari 2% untuk level mingguan setelah ancaman Iran untuk
menutup jalur utama pengiriman minyak di Selat Hormuz, sebagai respon
sanksi yang lebih ketat dari AS dan larangan ekspor minyak ke Eropa.
"Euro
masih menjadi penggerak utama, dan saat ini sedang sangat bearish,
terutama kenaikan harga minyak brent dalam euro," ucap Michael Korn,
presiden Skokie Energy di Princeton, New Jersey. Minyak sempat naik
pasca laporan tenaga kerja AS dirilis dan resiko terhadap suplai. Iran
pada hari Jumat mengumumkan latihan militer baru di Selat Hormuz, usaha
terbaru dari Iran melawan sanksi dari pihak Barat terhadap export minyak
Teheran.
Sumber: Monexnews



0 comments:
Post a Comment