Harga minyak menguat di sesi New York seiring investor cemaskan
outlook supplai akibat meningkatnya kecemasan atas kondisi Iran dan
Nigeria. Iran telah mulai pengayaan uranium dan hukum mati warga negara
AS akibat tuduhan mata-mata CIA; ini tentu akan membuat Barat marah dan
gerogoti akan adanya diplomasi yang dapat cegah sanksi lebih lanjut atau
perang.
"Meskipun kondisi permintaan lemah,
resiko geopolitik berhasil menopang harga minyak diatas $100," tutur
Natalie Robertson, analis di ANZ. Resiko pasokan juga terlihat di
Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika; serikat buruh telah masuki
hari kedua pemogokan sebagai protes atas penghapusan subsidi bahan
bakar.
Sumber: Reuters
0 comments:
Post a Comment