Jakarta
Tokyo
London
New York
Sydney
Latest News :

Defisit perdagangan Amerika makin lebar

January 14, 2012

Defisit perdagangan Amerika semakin melebar melebihi yang diperkirakan pada bulan november, penyusutan nilai export semakin lebar dan semakin naiknya import atas minyak mentah dan sektor otomotif.

Departemen perdagangan melaporkan hari ini di washington bahwa defisit perdagangan naik sebesar 10.4% menjadi $47.8 milyar hal ini menjadi defisit perdagangan bulanan terbesar sejak bulan juni yang tercatat sebesar $43.3 milyar.

Naiknya import disebabkan tingginya permintaan minyak mentah disaat harga minyak mentah melambung tinggi. Ekspor dari As menurun mencapai titik terednah dalam kurun waktu empat bulan terakhir di akibatkan oleh turunnya pengiriman pesanan barang ke wilayah eropa.

Permintaan dalam negeri lebih tinggi ketimbang permintaan luar negeri yang saat ini cenderung melemah. Defisit perdagangan semula di proyeksikan sebesar $45 milyar dari laporan sebelumnya sebesar $43.5 milyar di bulan oktober. Berdasarkan hasil rata-rata survei yang dilakukan oleg bloomberg dengan narasumber para ekonom estimasi defisit sebesar $41.8 milyar sd $47.6 milyar.

Dari lantai bursa di laporkan Index Saham mengalami penurunan setelah raksasa investasi JPMorgan Chases & Co melaporkan penurunan keuntungan yang sangat signifikan sebesar 23%.

Nilai import naik 1.3 % mencapai titik tertinggi dalam kurun waktu 6 bulan terakhir sebesar $225.6 Milyar. Nilai import minyak mentah naik menjadi $27.3 Milyar dari nilai import sebelumnya yang tercatat sebessar $26 Milyar. Harga minyak mentah per barel naik untuk yang pertama kali sejak 6 bulan terakhir menjadi $102.50/barel dari $98.84/barel. Perusahaan penyulingan minyak melakukan import total sebesar 266.2 Juta barel pada bulan november atau lebih tinggi dari import bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 263.2 juta barel.



Sumber: Financeroll
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

Latest News

 

© Copyright KABAR MARKET 2011 | Powered by Blogger.com.