Euro harus tergelincir dari level tertinggi 2-minggu versus Dollar AS pada hari Jumat seiring para investor melakukan profit taking atas rally yang dipicu short covering baru-baru ini. Kendati demikian, adanya kemungkinan bahwa Yunani akan berhasil mencapai kesepakatan sebagai upaya menghindari default nampaknya masih membatasi penurunan mata uang tunggal ini.
Hal tersebut didukung pula oleh komentar sejumlah analis yang mengatakan jika profit taking
yang terjadi masih normal setelah rally kuat Euro dalam beberapa hari
terakhir, sembari menambahkan jika Euro masih memiliki cukup dukungan
dalam jangka pendek seiring para investor menantikan hasil pembicaraan
Yunani.
Sebuah hasil positif dari negosiasi yang berlangsung
antara pemerintah Yunani dan kreditur swasta berpotensi mendorong Euro
lebih tinggi, meskipun di lain sisi para investor masih tetap waspada
terhadap resiko memburuknya krisis hutang zona Euro. Setiap berita negatif yang muncul dari kawasan ini akan mendesak investor untuk kembali mengambil posisi bearish.
"Meskipun
terdapat beberapa komentar positif terkait negosiasi Yunani, pasar
nampaknya masih mencemaskan resiko penyebaran krisis," kata Carl Hammer,
kepala analis mata uang pada SEB di Stockholm. "Masih terlalu dini
untuk melihat terjadinya sebuah pemulihan pada Euro. Karena dampak
negatif krisis masih akan bertahan untuk waktu yang lama."
Di samping resiko default
Yunani, para pelaku pasar masih melihat beberapa faktor lain yang akan
membebani Euro dalam beberapa bulan mendatang, seperti resiko kejatuhan
ekonomi zona Euro ke dalam resesi dan minimnya perkembangan dari wacana konsolidasi fiskal di kawasan ini.


0 comments:
Post a Comment